Rabu, 12 April 2017

JENIS JENIS DAN TRUE TIPE

Klasifikasi Jenis-jenis Font
Jenis-jenis font yang kemudian kita kenal dari program perkomputeran jumlahnya banyak. Jenis-jenis font tersebut merupakan evolusi dari bentuk tulisan yang diciptakan tangan. Para ahli menyebut hal ini sebagai proses komputerisasi. Berkat perkembangan teknologi komputer ini tipografi menjadi lebih mudah dalam proses menciptanya. Tidak heran kalau ada begitu banyak font yang ada di tiap program.
Meskipun ada banyak jenis-jenis font,  tetap masih font-font tersebut masih bisa diklasifikasi atau dikategorikan. Pengklasifikasian ini pernah diutarakan oleh James Craig, satu diantara tiga penulis buku Designing with Type: The Essential Guide to Typography. Beliau mengklasifikasikan font kepada lima jenis, yaitu :
  • Roman
Untuk mengetahui suatu jenis font termasuk ketegori Roman atau tidak, maka lihatllah bagian ujungnya. Jika pada bagian ujung sebuah huruf terdapat sirip atau kaki dengan bentuk lancip, sudah hampir dipastikan bahwa huruf tersebut termasuk jenis Roman. Bentuk huruf Roman selain identik dengan siripnya, juga sangat identik denngan kekontrasan tebal dan tipisnnya garis-garis huruf. Contoh jenis huruf Roman adalah Times New Roman yang memiliki kesan anggun, klasik dan feminim.
  • Egyptian
Jenis huruf yang satu ini mempunyai ciri kaki atau sirif yang berbentuk persegi. Bentuk persegi tersebut mirip dengan sebuah papan yang memliki kesamaan tebal. Font jenis ini memiliki kesan kuat, kekar, tangguh, dan tidak labil. Jenis-jenis font yang masuk kategori ini adalah Courier, Campagne, dan Courier New.
  • Sans Serif
Jenis-jenis font seperti Arial, Bell Centennial, Calibri, Trebuchet MS, Tahoma, Verdana, Helvetica, Univers, Highway, MS Sans Serif, dan Gothic  termasuk ke dalam kategori Sans Serif. San Serif sendiri berarti tanpa sirif.  Setiap huruf yang tidak memiliki sirip pada dasarnya disebut Sans Serif. Jadi ada begitu banyak jenis font yang masuk kategori font yang mempunyai ciri tebal huruf yang sama. Jenis huruf ini seringkali dikaitkan dengan kesan kontemporer dan bentuk rupa yang efisien.
  • Script
Jenis font ini mudah dikenali. Jika ada sebuah font dengan bentuk hasil goresan tangan sudah pasti itu adalah font Script. Ciri font ini umumnya berbentuk miring ke sebelah kanan. Bentuk ini bertujuan untuk memberikan kesan akrab seperti sebuah surat yang saling membalas.  Yang termasuk font ini adalah Kuenstler Script, Caflisch Script, dan yang terkenal Lucida Handwriting.
  • Miscellaneous
Miscellaneous merupakan jenis font hasil pengembangan dari yang sudah ada. Ciri khas font ini adalah hiasan berupa ornamen atau hiasan yang berupa dekorasi. Font ini memiliki kesan dekoratif dan artistik.  Contoh yang termasuk jenis font ini adalah Braggadocio, Westminster, Kahana, dan masih banyak lagi.

Selasa, 11 April 2017

TIPOGRAFI

 Pengertian Tipografi 


Tipografi (dalam bahas inggris : Typography) adalah perpaduan antara ilmu seni dan teknik mengatur tulisan, agar maksud serta arti tulisan dapat tersampaikan dengan baik secara visual kepada pembaca. Tipografi tidak hanya terbatas lewat pemilihan jenis huruf, ukuran huruf, dekorasi, kesesuaian dengan tema, tetapi juga meliputi tata letak vertikal atau horizontal tulisan pada sebuah bidang desain. Tipografi juga bisa dikatakan sebagai “visual language” atau dapat berarti “Bahasa yang dapat dilihat”.

Tipografi (typography) menurut Roy Brewer (1971) dapat memiliki pengertian luas yang meliputi penataan dan pola halaman, atau setiap barang cetak. Atau dalam pengertian lebih sempit hanya meliputi pemilihan, penataan dan berbagai hal bertalian pengaturan baris-baris susun huruf (typeset), tidak termasuk ilustrasi dan unsur-unsur lain bukan susun huruf pada pada halaman cetak.

Tipografi Menurut Stanley Marrison “Tipografi dapat didefinisikan sebagai keterampilan mengatur bahan cetak secara baik dengan tujuan tertentu; seperti mengatur tulisan, membagi-bagi ruang/spasi, dan menata/menjaga huruf untuk membantu secara maksimal agar pembaca memahami teks. Typography merupakan cara hemat untuk benar-benar membuat bermanfaat dan hanya secara kebetulan mencapai hasil estetis, oleh karena menikmati pola-pola, jarang sekali menjadi tujuan utama.”
Ilmu tipografi digunakan pada banyak bidang diantaranya desain grafis, desain web, percetakan, majalah, desain produk dll. Tipografi digunakan oleh para desainer untuk berkomunikasi dengan pembacanya secara visual agar maksud dari tulisan lebih mudah difahami.




Sejarah Perkembangan Tipografi

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan pictograph. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratia, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotia, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.
Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad 8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruska yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.
Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.
Anatomi huruf dalam tipografi

Setiap bentuk huruf dalam sebuah alfabet memiliki keunikan fisik yang menyebabkan mata kita dapat membedakan antara huruf ‘m’ dengan ‘p’ atau ‘C’ dengan ‘Q’. Keunikan ini disebabkan oleh cara mata kita melihat korelasi antara komponen visual yang satu dengan yang lain. Sekelompok pakar psikologi dari Jerman dan Austria pada tahun 1900 memformulasikan sebuah teori yang dikenal dengan teori Gestalt. Teori ini berbasis pada ‘pattern seeking’ dalam perilaku manusia. Setiap bagian dari sebuah gamabar dapat dianalsisi dan dievaluasi sebagai komponen yang berbeda. Salah satu hukum persepsi dan teori ini membuktikan bahwa untuk mengenal atau ‘membaca’ sebuah gambar diperluakan adanya kontras atara ruang positif yang disebut dengan figure dan ruang negatis yang disebut dengan ground.

Tehnik Tipografi tidak terbatas pada pemilihan jenis huruf saja, ukuran huruf, bentuk huruf ataupun kecocokan dengan tema. Tetapi meliputi juga pengaturan tata letak vertikal/horizontal pada area desain. Tehnik Tipografi telah digunakan diberbagai bidang seperti desain web, desain grafis, desain produk, majalah, undangan, percetakan, dll.